Senin, 16 Juni 2008

VACATION (5): PUBLIC TRANSPORTATION IN THAT COUNTRY? OKE DEEEE.. IN INDONESIA? CAPEE DEEEE..

This was my first time to use public transportation in that country, since my cousin has joined me. I’ve never done that before. 4 times I’ve came to that country, and I always used taxi should I wanted to go to the place which was far away from my motel, or took a walk to go to the area which was nearly from my temporary residence..

Sepupu saya ini udah 10 kali ke negara itu! Karena dia sadar bahwa taxi fare was so expensive, makanya dia nekat (berbekal tanya-tanya kepada teman-temannya yang tinggal di negara itu) bagaimana cara menggunakan public transportation. Dan, dia juga yang mengajarkan kepada saya tentang naik bis, naik subway, kumplit beserta cara-cara membaca jalur yang saya pikir di negara itu emang OK banget informasi mengenai public transportation-nya..

Subway misalnya.. pas mo naik.. beli tiket pun juga gampang. All computerized. Bahkan ada petugas yang siap ditanya-tanya, serta memberikan petunjuk lengkap dengan peta kecil. Tarifnya pun juga murah (tapi tolong jangan di-kurs ke Rupiah ya.. he..he..). Dan, buset.. cepet banget! Karena saya pikir dimana-mana yang namanya public transportation pasti lama, seperti menunggu Busway (yang diproklamirkan paling ’cepat’ di Jakarta), makanya sambil menunggu subway datang, saya iseng-iseng membaca salah 1 buku yang baru saya beli. Baru saja setengah halaman, tiba-tiba subway-nya udah dateng, persis kayak kereta kencana Arjuna dari Nirwarna! Sementara kalo menunggu Busway.. pernah saya menghabiskan.. 3 halaman koran! Seluruh artikelnya sudah saya baca! Dan busway-nya baru datang.. itu pun juga penuh.. dan saya nggak bisa naik! I had to wait for another bus to come.. buset dah!

Bus umum pun juga sama OK-nya.. emang lebih agak lama dari Subway sih, tapi nyaman banget. Dingin pula (oya, subway itu dingin sekali AC-nya.. persis seperti di mall-mall deh). Cara bayarnya juga enak (tinggal masukkan koin ke tempat pembayaran), Halte-nya juga informatif. Gak perlu ketrampilan khusus seperti di Jakarta kalo mo naek Bus. Berhubung di Jakarta kalo naek bus harus gesit seperti tarzan kota, makanya saya sempet bikin orang-orang disitu melongo, pas mo nyegat bus, melambai-lambaikan tangan, padahal bukan di halte (bus di negara tersebut gak ada yang mo berhenti kalo bukan di halte). Ketambahan, pas mo turun di tempat tujuan, even itu di halte, saya kelepasan untuk menjentikkan jari saya ke atap bus seperti di Jakarta (memberi kode bahwa ada yang mo turun). Supir bus-nya bahkan sampai melihat ke saya sambil mengrenyitkan dahi seakan-akan saya perusuh revolusioner dari negara di belahan dunia ketiga! He..he...

Ya maklum lah Mas, terbiasa survive di tengah-tengah lembah belantara.. kalo lo yang di Jakarta.. gue jamin lo bakalan kapok naek bus deh Mas.. he..he..

Baik subway mau pun bus semua dirancang dengan baik, juga bersih, dan menjangkau ke daerah-daerah plosok. Coba seperti busway, manalah nyampe ke daerah rumah saya? Sementara naek kereta api, menuju ke stasiunnya pun juga penuh perjuangan. Belum lagi liat kiri kanan dan waspada takut kecopetan atau dirampok. Di negara itu semua orang cuek-cuek aja di subway atau di bus memaenkan laptop atau PDA bahkan! Di Jakarta sini? Wuehehehehe.. you are really INCREDIBLE HULK should you dare to do the things like that!

Jadi, yah.. kalo selama public transportation di Jakarta masih belum seperti di negara tersebut.. daripada ”cape deeee..” di hati dan di badan.. mendingan ”cape deee..” di dompet gara-gara BBM naik, tapi masih lebih nyaman naek mobil sendiri, walo kadang-kadang macetnya gak ketulungan..

Cape deeee..

Tidak ada komentar:

About me..

Foto saya
I've been passing time watching trains go by.. All of my life, lying on the sand watching seabirds fly.. wishing there would be, someone's waiting home for me..