Mustafa Department Store yang terkenal dengan nama ‘Mustafa’ adalah tempat yang mudah dicapai dengan menggunakan MRT. Pilihlah Farrer Park Station (jalur ungu, wah, saya lupa, itu north, east, atau south ya?), dan keluar dari Farrer Park, Anda langsung dengan mudahnya menemukan department store yang bernama, “Mustafa & Samsuddin Co. Pte, Ltd.” Farrer Park adalah kawasan di dekat Little India, dan rasanya mendengar nama kawasan ‘Little India’, sudah kebayang dong isi Mustafa itu mayoritas adalah orang-orang bersuku bangsa apa aja? Pastihe bisahe ketebake.. hehehe...
Pertama kali saya mengenal Mustafa itu di tahun 2008, pada saat kunjungan saya yang ketiga di Singapore. Mustafa ini beroperasi selama 24 jam, dan waktu itu saya pergi sekitar jam 22.30 ke sana, sehingga suasana sudah terbilang agak sepi. Namun, kali ini saya merasa bahwa saya tidak sekuat yang dulu lagi untuk keluar berpergian di malam hari (yah, walau pun belum renta-renta amat sih, hehehe), sehingga sekitar jam 15.00, saya putuskan dari Suntec City (tempat saya meng-eksplor sale buku-buku di Carefour yang ada di mall itu) untuk beralih ke Mustafa.
Saya juga tidak ingat persis, berapa lantai yang dimiliki Mustafa itu. Namun sepertinya HAMPIR seluruh barang di jual di situ. Elektronik, Pakaian, Parfum, DVD-CD, buku-buku, groceries, dan masih banyak lagi. Samakan saja stok Mustafa itu dengan Carefour, tapi dengan tampilan yang lebih kumal dan sesak. Saya jadi ingat masa kecil saya di kompleks pertokoan Aldiron Blok M Plaza di tahun 80-an. Mirip sekali dengan apa yang ada di Mustafa itu. Ya bentuk bangunannya, dan juga isinya. Hanya saja Mustafa sangat jauh lebih lengkap ‘jualannya’ dibandingkan dengan Aldiron pada masa jayanya.
Karena kunjungan saya kali ini dilakukan pada sore hari, di hari libur pada jam yang sangat strategis, maka Mustafa pun PENUH SESAK dengan BERBAGAI UMAT MANUSIA dari SELURUH PENJURU DUNIA (yang terakhir ini agak-agak efek lebay dikit lah, hehehe). Dari luar pun terlihat tempat itu penuh sesak! Dan sialnya, ketika saya masuk pintu gerbang gedung, all of sudden alarm keamanan berbunyi! Shit! Sepertinya buku yang saya beli di Carefour Suntec itu yang menjadi gara-gara (belum dinetralisasi pengamannya). Saya pun langsung digiring ke petugas keamanan, yang memohon untuk memeriksa seluruh barang bawaan saya. Untungnya semua aman-aman saja, dan saya ‘dilepas’ oleh mereka dengan ‘ikhlas’ untuk berbelanja di Mustafa.
Walau pun dalam keadaan penuh sesak, dengan pengunjung mayoritas orang India, saya tetap meluangkan waktu untuk memilih-milih barang yang saya butuhkan. Hebat juga pikir saya, toko yang sebenarnya dikategorikan ‘low level’ ini masih menjual barang-barang ‘high level’ seperti misalnya parfum dari Hugo Boss, atau leather belt dari Arnold Palmer dan Pierre Cardin. Harganya ya hanya lebih sedikit murah (beda sekitar SGD2-5 per item) dari pertokoan di kawasan Orchard. Kecuali untuk barang-barang program promo, seperti Army for Men Hugo Boss 150ml yang dibanderol SGD110 untuk Buy One Get One di Mustafa dan sempat saya lihat dibanderol SGD90 (untuk 1 buah saja) di Metro Orchard!
Groceries yang dijual pun juga beragam, yang kadang-kadang saya tidak temukan di pertokoan besar seperti di Orchard atau pun Suntec. Yang lebih lucunya lagi, busana dengan merk Crocodile yang umumnya saya tidak temukan di kawasan Orchard, dan biasanya hanya saya temukan di Indonesia, kok tiba-tiba bisa ada di Mustafa sini ya? Hebatnya lagi, VCD dan DVD Indonesia pun berkeliaran bebas di tempat ini! Label kategorinya sih, “Malaysian Movies”, tapi begitu kita melihat dengan lebih detil, loh kok di cover disc-nya ada Dian Sastro, Tora Sudiro, wah, wah, ini namanya misleading the information nih.. hehehehe..
Koleksi CD musik Indonesia, Melayu dan India (ya ea lah yaw) juga sangat lengkap sekali ada di sana. CD-CD barat pun juga dijual di sana. Saya sempat tertegun, melihat CD dari Justin Bieber yang dibanderol dengan harga SGD19. Soalnya, saya lihat di kawasan Orchard, di toko mana pun, CD Justin Bieber (dan artis lain yang sejenis dengan ‘kategori produk’ itu) dibanderol dengan harga SGD22. Wah, di sini lebih murah ya? Saya ambil, saya lihat, saya teliti dengan seksama, loh, kok ada tanda “Lunas PPN Indonesia?” Ternyata setelah saya amati baik-baik, CD itu adalah CD produksi Indonesia (yang di Jakarta harga standarnya Rp75.000, atau SGD10), dan kembali di-ekspor ke Singapore serta di-mark up di Mustafa! So, yang saya lihat di Orchard itu adalah CD for sale in Singapore, sementara yang di Mustafa adalah CD for sale in Indonesia. Pantesan ya lebih murah ya, ada-ada ajee ya Mustafeee.. hehehehe..
Saran saya, janganlah ke Mustafa di jam-jam sibuk. Lebih baik Anda beristirahat sejenak di tempat menginap Anda, untuk kembali ke area Mustafa di atas jam 22.00. Soalnya, karena saking penuh sesaknya, saya beberapa kali terinjak-injak pengunjung lain (terutama orang-orang Tamil berbadan besar dan berkulit hitam legam, yang langsung melibas saya nan mungil dan tidak berdaya ini), bahkan lengan saya sempat terluka kecil tergores ujung kardus belanjaan salah seorang Ibu-Ibu India yang berpapasan dengan saya di salah satu lorong rak perbelanjaan (walau pun berulang kali dia said sorry, tapi gue kan udah kegores ya booo).
Mustafa ya Mustafa.. Kunjungan Anda ke Singapore tentu akan kurang berkesan bila melewatkan yang satu itu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(9)
-
▼
Februari
(8)
- Singapore on CNY 2011 (8): Bunuh Diri demi.. Brand...
- Singapore on CNY 2011 (7): Singapore.. Indonesia c...
- Singapore on CNY 2011 (6): Berbicara dan Bergerak ...
- Singapore on CNY 2011 (5): Hunting Buku, CD dan DV...
- Singapore on CNY 2011 (4): Universal Studio? Just...
- Singapore on CNY 2011 (3): Mustafa ya Mustafa..
- Singapore on CNY 2011 (2): CNY di Singapore Sepi? ...
- Singapore on CNY 2011 (1): Bekerja demi Sesuap Nas...
-
▼
Februari
(8)
About me..
- The Heart is A Lonely Hunter
- I've been passing time watching trains go by.. All of my life, lying on the sand watching seabirds fly.. wishing there would be, someone's waiting home for me..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar